Monday, August 6, 2007

Osteoarthritis [Pengapuran sendi] - Mengenali demi Menghindari


Osteoarthritis, makanan apaan tuhhh??? Neneknya Osteoporosis?
Lha beda dong.. O ya artikel ini aku susun atas order keluarga-ku.
Daripada mubazir buat sendiri, aku publish sekalian infonya siapa tau berguna.

Apa itu Osteoarthritis?

Osteoarthritis, nama kampungannya adalah pengapuran.Ini istilah medis, bukan istilah pemborong bangunan di mana pengapuran adalah melapisi tembok dengan kapur.

Siapa saja yang bisa terkena Osteoarthritis?

Urut-urutannya kira-kira sebagai berikut:


  1. Kaum lanjut usia, mungkin ini salah satu tanda-tanda mmm... tanda kita mau menghadap sang khalik.
  2. Kaum Gemuk ginuk-ginuk (penderita Obesitas - istilah anak sekolahannya).
  3. Kaum yang memforsir pemakaian tulang secara berlebihan (Olahragawan/wati).
  4. Kaum yang mengalami gangguan hormon.
  5. Dll (ini yg kelanjutannya gag tau gw heheheh...)

Apesnya, kaum perempuan lebih banyak menderita Osteoartritis di bandingkan kaum pria.


Lahhh???


Iya, sebab perempuan itu, di masa tuanya kan mengalami apa yg di sebut masa menopause.


Masa berhentinya haid, dimana hormon estrogen sudah tak berfungsi lagih.


Padahal tuh hormon adalah salah satu fungsinya mengatur bab perihal massa tulang.





Bagaimana proses terjadinya Osteoarthritis?

Osteoarthritis terjadi secara perlahan pada bagian sambungan tulang, alias sendi.
Pada sendi terjadi pertumbuhan osteofit (terbentuknya tulang baru yang kamsudnya untuk memperbaiki kerusakan tapi malah bikin onar), penebalan tulang subkondral (tulang di persendian menebal atau muncul taji), dan kerusakan ligamen.
Lah ini istilah yang aku sama sekali gag ngarti, aku bukan dokter yang terhormat.

Bagian apa yang biasanya terkena Osteoarthritis tersebut?

Pengapuran ini umumnya menyerang sendi penopang tubuh, seperti sendi lutut, panggul, dan sendi jari tangan.


Bagian yang paling sering terkena serangan pada perempuan adalah lutut, tangan dan kaki.
Kalo pria, biasa terkena pada panggul.
Jika tidak segera diobati, penyakit ini bisa menimbulkan kerusakan seluruh organ sendi hingga cacat. Wahduh serem!

Bagaimana rasanya terkena Osteoarthritis?

Ya sakit dong! Masak enakan.
Gejala klinis antara lain, nyeri sendi, kaku sendi, bengkak sendi, dan tulang berderik.
Seperti sakit rematik, karena emang Osteoartritis termasuk golongan golongan penyakit rematik.
Waspada jika sering merasakan kekakuan pada pinggang dan kaki, terutama di lutut pada waktu bangun tidur.
Kata pakar, dokter-dokter maksudnya, hal itu di sebut morning stiffness, dan bisa merupakan tanda-tanda terjadinya pengapuran sendi.
Denger-denger gosip sih, kadang sakitnya timbul tenggelam. Nimbul trus ilang sendiri gituh...



Kok bisa begituhhh???


Iya, sakit itu nimbul kerna sendinya aus, tipis, rusak. Lha jadi dua tulang yang di hubungkannya bersinggungan, jadi bikin nyeri.


Normalnya, tulang rawan sendi tuh tebal dan licin sehingga gerakan tidak kaku.




Apakah Osteoarthritis disebabkan kebanyakan mengkonsumsi kalsium?

Ooo.. tidak. Biasanya susu kalsium dan CDR akan jadi tersangka ya.. :-)
Pengapuran ini neh bukannya proses pengendapan zat kapur loh.
Tetapi malah terjadi kerna sendi mengalami penipisan, aus, seret, gag lentur lagih, gag fleksibel lagih...
Keknya ini masalah salah kaprah penamaan yah...
Mungkin istilah pengapuran ini muncul kerna adanya pertumbuhan osteofit atau numbuhnya taji tea, kali lho yaa...





Bisakah Osteoarthritis diobati?



Secara hukum alamnya, tiada sakit yang tak terobati.


Masalahnya kan Osteoarthritis ini adalah penyakit degeneratif, hal yang mau tak mau akan menyerang pada sebagian kaum lanjut usia karena proses penuaan.


Namanya juga sudah tua, onderdil pasti satu per satu mulai aus.


Tapi manusia kan harus berusaha yah...


Banyak obat untuk Osteoartritis tetapi fungsinya adalah sebagai peredam nyeri, bukan menghilangkan Osteoartritis!


Cara lainnya adalah:


  1. Suntik sendi, tetapi bukan dengan obat yang mengandung steroid.
  2. Terapi, seperti: fisioterapi dan terapi panas.

Jika kerusakan sudah cukup parah, berat dan merisaukan, bisa dilakukan tindakan bedah untuk mengganti sendi yang rusak.



Bagaimana tindakan pencegahannya agar dapat menghindari Osteoarthritis?


Menghindari 100% mungkin tidak yah.. makin tua makin rusak.


Tetapi ktika masih muda, hendaklah kita:


  1. Menjauhi Obesitas (kegemukan).
  2. Hindari memforsir sendi secara berlebihan (lakukan aktifitas sesuai kondisi umur dan fisik).
  3. Tidak terlalu lama jongkok, berdiri dan duduk.
  4. Bagi para wanita terutama, kurangi pemakaian sepatu bertumit tinggi ato sol sepatu yang keras dan tidak lentur.


Apakah penderita Osteoarthritis masih bisa berolah raga?



Bisa. Tetapi ya itu... sesuaikan dengan penyakitnya dan sebaiknya sih konsul sama tuan dokter dulu.


Hanya intinya, jangan olahraga yang banyak bertumpu pada sendi, contohnya: berenang atau sepeda-sepedaan.



Sumber referensi:


No comments:

Post a Comment