Ini bacaan ringan aja yang gue ringkeskan dari beberapa narasumber, wejangan buat teman-teman yang mungkin saja mau mengikuti, jikalau di perlukan.
- Mental yang keras, tangguh, tahan bantingan.
Memang gue sadari betul, tidak mudah memiliki mental pebisnis, apalagi kalau kita memulai bisnis itu dari keciiill banget.. Dari NOL. Perasaan malu, perasaan gengsi dsb dsb kerap menghampiri. Mengatasinya? Yah.. there’s no way out kecuali… LATIHAN.
Latihan apa emangnya? Ya latihan berbisnis, masa latihan memasak… xixixix :-p
Gue alami sendir
i, awal-awal dagang sungguh malu ati. Takut ketemu temen, tetangga atau siapapun oknum yang kenal gue.. Perasaan nih.. jatoh harga diri gue hahaha.. tapi setelah meyakinkan diri apa yang gue jalani halal.. gue berani-beraniin.. akhirnya terpaksa jadi berani. - Banyak berimaginasi, punya visi dan mimpi.
Pengusaha itu, harus punya banyak mimpi. Punya impian, you know… (gaya bule nih ngomongnya). Jadi ketika kiri kanan orang statis dengan pekerjaannya, sang pengusaha sudah bermimpi menjadi penguasa
.
Kemampuan melihat segala kemungkinan pada setiap aspek, dan sendi kehidupan. Visi jelas lah kudu udah mantap, tapi gue gag yakin kalo beginner juga udah gape soal visi.. yah habis gue juga masih gonjangganjing kekeke.. - Being Trend Setter not follower.
Nah ini.. gue banget huahhaa.. sebagai calon produsen, pengusaha itu menciptakan trend, bukan malah jadi tukang latah mengikuti mode atawa gaya idup saat ini. Menciptakan sesuatu yang baru, yang sasarannya akan menjadi booming.. Coba lihat Facebook dan Google.. ini sih contoh kecil aja.. di mana jamaahnya google dan Facebook sudah sejuta umat begitu. Pasti di karenakan ada hembusan hawa branding dari jurkamnya website tersebut sehingga orang mau saja berbondong-bondong menggunakannya (termasuk gue jg jadi korban) - Tidak patah arang ketika produk di under estimate khalayak.
Penolakan itu, akan selalu menjadi sobat karip para pebisnis. Dari yang produk di tolak alus-alusan, lembut-lembutan, sampe yang kasar oleh pasar. Tetapi, biarlah.. anjing menggonggong kafilah lari naik taksi… usaha tidak boleh berhenti. Tidak boleh putus asa. Suatu saat, dengan tekad yang kuat.. produk kita akan bisa masuk ke pasar, sukur-sukur menjadi market leading… amiinn..
